Eddie Howe Akui Kepergian Almiron Membuat Newcastle

Eddie Howe Akui Kepergian Almiron Membuat Newcastle Kewalahan Ke Liga Champions
Miguel Almiron, pemain sayap asal Paraguay yang selama ini menjadi salah satu andalan Newcastle United, baru saja meninggalkan klub untuk bergabung dengan Atlanta United di Major League Soccer (MLS). Kepergiannya, yang diperkirakan membawa dana sekitar £10 juta, ternyata memberikan dampak terbaik bagi skuad asuhan Eddie Howe IDNSCORE.
Meski tidak secara langsung menyatakan kepergiannya sebagai masalah besar, Howe mengakui bahwa kehilangan Almiron telah menambah beban bagi timnya dalam mempertahankan ambisi mereka di kompetisi domestik dan Eropa. Almiron telah menjadi pemain kunci di lini serang Newcastle, khususnya di posisi sayap kanan.
Kini, dengan hengkangnya pemain internasional Paraguay tersebut, hanya tersisa satu pemain sayap kanan spesialis di skuad yaitu Jacob Murphy. Hal ini jelas membuat manajer Howe semakin kesulitan untuk mengatur formasi dan strategi yang ideal, terutama saat mereka harus bersaing ketat di papan atas Premier League untuk memperebutkan tiket Liga Champions.
Newcastle Kekurangan Pemain Sayap dan Penyerang Tengah
Penting untuk dicatat bahwa kepergian Almiron juga menambah kekurangan stok di posisi lain, seperti penyerang tengah dan sayap kiri. Alexander Isak, penyerang tengah yang menjadi tumpuan serangan utama Newcastle, kini menjadi satu-satunya pilihan yang fit dan berpengalaman di posisi tersebut. Dengan beberapa pemain yang tengah dalam kondisi kurang prima atau cedera, Howe terpaksa harus mengandalkan Isak lebih dari yang seharusnya.
Di sisi lain, Anthony Gordon, yang berposisi sebagai sayap kiri, juga tidak memiliki banyak opsi cadangan di posisi tersebut. “Kepergian Miguel membuat kami sedikit kekurangan pemain di posisi yang dimainkannya, dan area penyerangan secara umum,” ungkap Howe. Tentu saja, dengan situasi ini, Newcastle hanya bisa memaksimalkan pemain yang ada, seperti Murphy dan Gordon, meskipun mereka tahu bahwa ini bukanlah solusi jangka panjang yang ideal.
PSR dan Keputusan Tidak Mencari Pemain Baru
Salah satu tantangan besar bagi Howe dan Newcastle adalah aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) yang diterapkan dalam Premier League. Aturan ini mewajibkan klub-klub untuk tetap berada dalam batasan anggaran yang ketat dan menghindari pemborosan. Hal ini membuat Newcastle kesulitan untuk mendatangkan pemain baru yang diinginkan.
“Dengan kondisi saat ini, saya berharap skuad akan tetap sama setelah jendela transfer ditutup,” ujar Howe. Ia menambahkan bahwa meskipun tim kekurangan beberapa pemain di posisi penting, mereka tidak memiliki rencana untuk aktif mencari pemain baru. Keputusan untuk tidak berbelanja besar di bursa transfer ini jelas membuat Howe dan timnya harus bekerja ekstra keras dengan skuad yang ada. “Kami tahu bahwa bursa transfer ini akan menjadi bursa transfer yang tidak kami rekrut,” lanjut Howe.
Ambisi Newcastle Ke Liga Champions Masih Terjaga
Meski menghadapi keterbatasan, Howe tetap mengungkapkan ambisinya untuk membawa Newcastle ke Liga Champions musim depan. “Liga Champions adalah tujuan utama kami. Itu yang kami inginkan dan kami harap pemain terbaik kami ingin bermain di sana bersama kami, bukan di tempat lain,” kata Howe dengan penuh semangat.
Saat ini, Newcastle berada di peringkat kelima Liga Premier, hanya tertinggal selisih gol dari Manchester City yang ada di posisi keempat. Dengan persaingan yang semakin ketat, Howe tahu bahwa timnya harus memaksimalkan setiap peluang yang ada, dan ini termasuk menghadapi pertandingan-pertandingan penting seperti melawan Fulham. Jika mereka bisa mengatasi kekurangan stok pemain dan terus tampil solid, ambisi untuk lolos ke Liga Champions masih bisa terwujud.
Newcastle Tanpa Almiron: Akankah Howe Bisa Menjaga Ambisi Eropa?
Newcastle United memang menghadapi tantangan besar di sisa musim ini, terutama setelah kepergian Almiron yang menyisakan kekosongan di beberapa posisi penting. Namun, dengan manajer seperti Howe yang memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah, mereka masih memiliki peluang besar untuk mencapai tujuannya. Howe akan terus berusaha keras mencari solusi dari situasi yang tidak ideal ini.
Peluang untuk mencapai Liga Champions tetap terbuka lebar, tetapi tantangan yang ada tidak bisa dianggap remeh. Tim-tim pesaing lainnya juga siap memanfaatkan setiap kelemahan yang ada. Semua mata kini tertuju pada bagaimana Eddie Howe dan timnya bisa menjaga performa terbaik mereka, meskipun dalam keterbatasan.